SIT Asy Syifa Qolbu

Orientasi Pendidikan

Pendidikan berfungsi untuk memastikan setiap manusia memiliki tujuan dalam kehidupannya, disinilah hakikat kehidupan dapat ditemukan. Pendidikan adalah upaya manusia memanusiakan dirinya. Manusia seperti apa yang seharusnya “ada” dan “mengada” ditengah tengan kehidupan. Jawaban jawaban pasti dan jelas yang disodorkan pendidikan akan membuat manusia aman dan bahagia.

Menurut Forum Mangunwijaya (2007: 3) pendidikan di Indonesia jika dibicarakan tidak akan ada habisnya karena terlalu banyaknya masalah yang dihadapi. Mulai dari segi pembangunan sampai segi tenaga pengajarnya yang kurang mampu mendidik manusia Indonesia secara cerdas. Jika ingin berkaca sedikit saja ke negara negara besar contohnya Amerika dengan diplomasi kemerdekaannya yang tak pernah berubah mengenai pendidikan untuk bangsanya, berbeda dengan Indonesia yang setiap pergantian parlemen selalu mengubah/ mengamandemen undang – undang yang telah dirumuskan dengan baik oleh pendiri bangsa ini terutama tentang pendidikan.

Amanat terbesar tentang pendidikan adalah sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yaitu, “menderdaskan kehidupan bangsa”. Menurut Forum Mangunwijaya (2007: 36) pertama – tama yang harus dicerdaskan adalah gurunya, karena guru unsur pertama dan terpentingdalam pembangunan pendidikan di Indonesia. Fakta menunjukan bahwa sebagian besar guru di Indonesia masih mengikuti kurikulum yang ada yang jelas jelas mereka tahu bahwa kurikulum itu tidak mampu mencerdaskan anak didiknya. Inovasi guru Indonesia sangatlah sedikit dan tidak banyak juga yang sekedar mnunggu perkembangan saja. Agar guru cerdas dan punya keberanian diperlukan:

  1. Model Pelatihan

Yakni dengan menggunakan rumus 30:70, maksudnya 30% dari waktunya untuk ceramah/menjelaskan, sedangkan 75% waktunya digunakan untuk berdiskusi

  1. Hindarkan guru guru dari menjiplak

Maksudnya adalah membiarkan guru untuk membuat/merumuskan sendiri materi pokok, indicator, dsb Dan setelah itu dikaji bersama

  1. Optimalkan KKG dan MGMP

Maksudnya guru bisa saling share/bertukar pengalaman dan menemukan solusi segala permasalahan kurikulum atau pembelajaran selama mengajar

  1. Proses pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM) adalah keharusan. Maksudnya tenaga pengajar harus menciptakan suasana pembelajaran yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis, interaktif dan dialogis.

Share

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp

Artikel Lainnya

×



Assalamualaikum 👋

Ada yang bisa kami bantu?


× Hubungi Kami